MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (2001:172), tanggung jawab adalah "keadaan wajib menanggung sesuatu yang apabila terjadi apa-apa boleh dituntut". Sedangkan tanggung jawab menurut Sjarkawi (2006:72) yaitu sesuatu kesadaran manusia akan tingkah lakunya atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 1 Perilaku menjaga keutahan NKRI dapat dilakukan dengan cara.... a Memaksakan kehendak orang lain b Menghargai pendapat orang lain c Memilik-milih dalam berteman d Bersikap ingin menang sendiri 2 Keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab a Pemerintah b Para pejabat negara c Seluruh warga negara d Aparat negara 3 Di Negara Kesatuan Republik Indonesia terdapat bermacam-macam umat beragama. Sikap yang perlu dilakukan agar persatuan tetap terjaga.... a Saling menghormati antar umat beragama yang berbeda-beda b Membina kerukunan dengan agama yang sama c Bekerja sama antar suku bangsa yang agamanya sama d Menghayati ajaran agama yang bermacam-macam 4 Berikut ini hal yang harus dihindari dalam hidup berbangsa dan bernegara, yaitu.... a Menghormati suku yang lain b Menonton pementasan budaya daerah c Mempelajari budaya daerah d Tawuran karena berbeda suku atau daerah 5 Sikap yang menganggap bangsa sendiri paling unggul dan memandang rendah bangsa lain, disebut.... a Chauvinisme b Diskriminasi c Egois d Apatis Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Quiz is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity. KEGIATANPEMBELAJARAN 3 UPAYA MENGATASI ANCAMAN DIBIDANG IPOLEKSOSBUDHANKAN. A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan Kalian dapat memahami strategi dalam mengatasi ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang dapat membayakan integrasi nasional bangsa Indonesia, serta Keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab? Pemerintah Para Pejabat Negara Seluruh aparat negara Seluruh Anggota Masyarakat Semua jawaban benar Jawaban D. Seluruh Anggota Masyarakat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan di Indonesia lebih disebabkan oleh? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Tidaktanggung-tanggung, bahkan Yesus sendiri hidup selama 33 tahun di dunia. Dia mengerjakan tugas-Nya dalam usia muda. Untuk itu, melalui tulisan ini, saya mengajak segenap kaum muda Kristen, khususnya yang ada di Indonesia, agar menyadari tanggung jawabnya sebagai pemuda, menyadari tugas panggilannya di tengah-tengah bangsa dan gereja. MAKASSAR-Semua komponen bangsa, baik individu maupun kelompok bertanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Repuublik Indobesia. Hal ini dikemukakan oleh Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP, Kemas Ahmad Tajuddin SH, MH pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendalaman Materi Indikator Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Makassar 29/6. “Tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa ini adalah tanggung jawab kita semua sesuai dengan fungsi masing-masing. BPIP bertanggunganjawab antara lain melakukan pengawasan regulasi yang dipandang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila” tegas Tajuddin. Perlu suatu perenungan bahwa peristiwa kebangsaan terjadi di negara-negara lain yang dulu hanya terlihat lewat tontonan media TV, pada akhirnya terjadi juga di negara kita. Degradasi moral di berbagai lini kehidupan bangsa kita telah terjadi oleh karena nilai-nilai Pancasila makin jauh dari kehidupan kita. Setidaknya hal itu dapat diilihat dengan dibubarkannya BP7 dan mata ajar Pancasila di dunia Pendidikan menjadi tidak wajib, boleh diajarkan boleh tidak. “Saat ini Pancasila dikepung berbagai ideologi baik liberalisme maupun ekstremisme. Di tengah kepungan berbagai ideologi itu, Pancasila sudah terbukti dan harus diyakini sebagai ideologi yang mempersatukan kita sebagai sebuah bangsa”, jelas Tajuddin. Lebih jauh, Tajuddin mengungkapkan bahwa kondisi kebangsaan yang sedemikian itulah yang melatarbelakangi Presiden Joko Widodo membentuk UK-PIP berdasarkan Perpres No. 54 tahun 2017, yang selanjutnya berkembang menjadi sebuah Badan menjadi BPIP melalui Perpres No. 7 tahun 2018. Tajuddin menjelaskan bahwa kehadiran BPIP yang sudah barang tentu borkoordinasi dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan, baik Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah termasuk unsur legislatif dan komponen masyarakat lainnya agar senantiasa memastikan di dalam kerangka penyusunan berbagai regulasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan Rapat Koordinasi dibuka Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat, Dalam sambutannya, Abdul Hayat menegaskan bahwa Provinsi adalah supporting sistem pemerintah pusat bagi pemerintah daerah utamanya yang terkait dengan pembumian nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut yang lebih kuat dengan daerah terkait institusionalisasi Pancasila yang lebih konkret tentang bagaimana melakukan perlindungan sosial secara komprehensif dalam membangun integritas dan mental untuk membangun Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pada titik ini diperlukan pengawasan terhadap proses pembuatan regulasi sehingga selaras dengan nilai-nilai Pancasila. “Kita ingin mengawal semua proses termasuk dalam pengawasan regulasi yang mana banyak regulasi yang tumpang tindih maupun bertentangan dengan ideologi Pancasila baik eksekutif, yudikatif, dan legislatif untuk itulah tugas kita untuk mengolah regulasi agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila”, jelas Abdul Hayat. Hadir sebagai pembicara pada kegiatan ini yaitu Direktur Pelembagaan dan Rekomendasi BPIP, Drs. R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, Direktur Pengkajian BPIP, Dr. Muhammad Sabri, MA, Kabag Peraturan Perundang-undangan Kabupaten/Kota Pemprov Sulawesi Selatan, Hj. Ernawati Tahir, SH., MH dan Anggoro Dasananto, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kementerian Hukum dan HAM Sulsel. Kegiatan ini diikuti sejumlah pejabat dan staf dari BPIP, Kantor Wilayah Kemenkumham, para Kepala Bagian Hukum Kabupaten-Kota seluruh Sulsel dan Pemprov Sulawesi Selatan. Pertahanannegara merupakan tanggung jawab dan kewajiban setiap warga negara Indonesia yang diselenggarakan melalui fungsi pemerintah. Doktrin dapat diibaratkan suatu pelengkap atau komplemen bagi keberlangsungan suatu kelompok atau negara dalam hal ini adalah strategi pertahanan negara agar dirancang dan dibangun untuk menyiapakan diri Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu aspek penting dalam membentuk kepribadian bangsa yang kuat dan berkarakter. Dalam era globalisasi seperti saat ini, di mana informasi dapat dengan mudah diakses, pendidikan kewarganegaraan menjadi semakin penting untuk memperkuat identitas nasional dan mempertahankan keutuhan kewarganegaraan dapat membantu membangun kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Melalui pendidikan ini, individu dapat memahami peran mereka dalam masyarakat dan negara, serta bagaimana cara berkontribusi dalam membangun kepentingan bersama. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu meningkatkan toleransi dan rasa saling menghargai antarindividu dengan latar belakang yang berbeda. Dalam era globalisasi, di mana masyarakat semakin heterogen, penting bagi individu untuk memahami perbedaan dan belajar untuk hidup berdampingan secara harmonis. Dalam konteks pembangunan bangsa, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan membangun kesadaran akan identitas nasional dan menghargai keragaman budaya, diharapkan dapat tercipta rasa persatuan yang kuat dalam keseluruhan, pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian penting dalam pengembangan kepribadian bangsa. Melalui pendidikan ini, individu dapat membangun kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, meningkatkan toleransi dan rasa saling menghargai, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu mendapat perhatian yang serius dalam sistem pendidikan Anggota Kelompok Sausan Sania Salsabila 222110102013 Nabila Permata Sari 222110102015Yasmin Nur Sovia 222110102019 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PengertianBela Negara. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi
Makassar Antara - Semua komponen bangsa, baik individu maupun kelompok bertanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Repuublik Indobesia. Hal ini dikemukakan oleh Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP, Kemas Ahmad Tajuddin SH, MH pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendalaman Materi Indikator Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Makassar 29/6/2021. “Tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa ini adalah tanggung jawab kita semua sesuai dengan fungsi masing-masing. BPIP bertanggunganjawab antara lain melakukan pengawasan regulasi yang dipandang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila” tegas suatu perenungan bahwa peristiwa kebangsaan terjadi di negara-negara lain yang dulu hanya terlihat lewat tontonan media TV, pada akhirnya terjadi juga di negara kita. Degradasi moral di berbagai lini kehidupan bangsa kita telah terjadi oleh karena nilai-nilai Pancasila makin jauh dari kehidupan hal itu dapat diilihat dengan dibubarkannya BP7 dan mata ajar Pancasila di dunia Pendidikan menjadi tidak wajib, boleh diajarkan boleh tidak.“Saat ini Pancasila dikepung berbagai ideologi baik leberalisme maupun ekstremisme. Di tengah kepungan berbagai ideologi itu, Pancasila sudah terbukti dan harus diyakini sebagai ideologi yang mempersatukan kita sebagai sebuah bangsa”, jelas Tajuddin. Lebih jauh, Tajuddin mengungkapkan bahwa kondisi kebangsaan yang sedemikian itulah yang melatarbelakangi Presiden Joko Widodo membentuk UK-PIP berdasarkan Perpres No. 54 tahun 2017, yang selanjutnya berkembang menjadi sebuah Badan menjadi BPIP melalui Perpres No. 7 tahun 2018. Tajuddin menjelaskan bahwa kehadiran BPIP yang sudah barang tentu borkoordinasi dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan, baik Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah termasuk unsur legislatif dan komponen masyarakat lainnya agar senantiasa memastikan di dalam kerangka penyusunan berbagai regulasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan Rapat Koordinasi dibuka oleh Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat, sambutannya, Abdul Hayat menegaskan bahwa Provinsi adalah supporting sistem pemerintah pusat bagi pemerintah daerah utamanya yang terkait dengan pembumian nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut yang lebih kuat dengan daerah terkait institusionalisasi Pancasila yang lebih konkret tentang bagaimana melakukan perlindungan sosial secara komprehensif dalam membangun integritas dan mental untuk membangun Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pada titik ini diperlukan pengawasan terhadap proses pembuatan regulasi sehingga selaras dengan nilai-nilai Pancasila.“Kita ingin mengawal semua proses termasuk dalam pengawasan regulasi yang mana banyak regulasi yang tumpang tindih maupun bertentangan dengan ideologi Pancasila baik eksekutif, yudikatif, dan legislatif untuk itulah tugas kita untuk mengolah regulasi agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila”, jelas Abdul sebagai pembicara pada kegiatan ini yaitu Direktur Pelembagaan dan Rekomendasi BPIP, Drs. R. Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi, Direktur Pengkajian BPIP, Dr. Muhammad Sabri, MA, Kabag Peraturan Perundang-undangan Kabupaten/Kota Pemprov Sulawesi Selatan, Hj. Ernawati Tahir, SH., MH dan Anggoro Dasananto, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kementerian Hukum dan HAM Sulsel. Kegiatan ini diikuti sejumlah pejabat dan staf dari BPIP, Kantor Wilayah Kemenkumham, para Kepala Bagian Hukum Kabupaten-Kota seluruh Sulsel dan Pemprov Sulawesi PR WireEditor PR Wire COPYRIGHT © ANTARA 2021

Kesadaranbela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

Jakarta - Tanggung jawab berasal dari hati dan kemauan sendiri untuk melakukan kewajiban. Seseorang bertanggung jawab kepada Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Apa saja contoh tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari?Dikutip dari buku 'Mengembangkan Tanggung Jawab pada Anak' dari Kemendikbud, tanggung jawab adalah melakukan tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh. Tanggung jawab juga berarti kesediaan menanggung segala risiko atas perbuatan tanggung jawab di antaranya yaitu bersungguh-sungguh dalam segala hal, berusaha melakukan yang terbaik, rela berkorban, disiplin, dapat dipercaya, taat aturan, jujur dalam bertindak, dan berani menanggung contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara di antaranya sebagai berikut1. Dipercaya, dihormati, dihargai, dan disenangi orang Muncul sikap berani mengakui kesalahan dan mau mengubah dengan tindakan yang lebih baik. Sikap ini merupakan kunci meraih Menyelesaikan tugas dengan Membuat seseorang bertindak lebih hati-hati dengan perencanaan yang Membuat seseorang lebih kuat dan tegar menghadapi permasalahan yang harus mendapat manfaat tanggung jawab di atas, ada sejumlah sikap tanggung jawab yang bisa dilaksanakan sehari-hari. Contoh tanggung jawab sehari-hari adalah sebagai berikutContoh tanggung jawab terhadap Tuhan1. Menjalankan perintah dan menjauhi larangan Mensyukuri apa yang telah diberi oleh Tuhan Yang Maha Memelihara lingkungan sebagai ciptaan tanggung jawab terhadap diri sendiri1. Menjaga diri sendiri dan hal-hal yang Menjaga Menjaga kesehatan dan gizi Menjaga Melaksanakan apa yang sudah Bertanggung jawab terhadap perkataan dan Bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi tanggung jawab terhadap keluarga1. Menjaga nama baik Memelihara kebersihan, kenyamanan, keamanan dalam Mematuhi aturan yang ditetapkan Bertingkah laku sesuai norma dan aturan yang berlaku dalam Menjaga keharmonisan keluarga dengan saling menyayangi, menghormati, dan tanggung jawab terhadap masyarakat1. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, misalnya menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan, dan ketertiban Tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan atau norma yang Berani melaporkan kejadian yang merugikan masyarakat kepada yang Menghargai perbedaan agama, suku, dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara1. Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa2. Mencintai tanah air3. Melestarikan bahasa dan seni budaya4. Menghargai keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia5. Mencintai produk-produk dalam negeriNah, itu dia contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, masyarakat, keluarga, diri sendiri, dan Tuhan. Yuk, praktikkan! Simak Video "Sambut Timnas U-22, PSSI Medali Emas Kembali Dibawa ke Tanah Air" [GambasVideo 20detik] twu/pay 3 Prinsip-Prinsip Pertahanan Negara. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman; Pembelaan negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara.
Kesimpulan teks tersebut adalah… Kesimpulan teks di atas adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Yuk, simak pembahasan berikut ini. Kesimpulan merupakan pernyataan yang ringkas dari keseluruhan teks. Langkah-langkah menentukan kesimpulan dalam teks adalah sebagai berikut. 1. Membaca teks dengan cermat. 2. Memahami isi tiap kalimat dalam teks. 3. Menandai pokok-pokok penting dalam teks. 4. Menyimpulkan informasi yang terkandung dalam teks. Berdasarkan penjelasan di atas, teks di atas membahas tentang menjaga persatuan dan kesatuan yang dapat dilakukan dengan saling membina kerukunan. Kesimpulan yang diperoleh dari teks tersebut adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Dengan demikian, kesimpulan teks di atas adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakat dapat terwujud dengan baik dengan membina kerukunan antarmasyarakat. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga merupakan bentuk tanggung jawab warga negara yang berdampak pada semakin kuatnya suatu negara. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan dan kesatuan dapat dilaksanakan dengan saling membina kerukunan diantara warga masyarakat, antarpemeluk agama, suku, ras, dan budaya. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat akan mewujudkan persatuan dan kesatuan. Jika persatuan dan kesatuan terwujud dengan baik akan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan tenteram sehingga negara akan semakin kuat. Literasi Baca-TulisKesimpulan teks tersebut adalah…
Menurutdia, aparat keamanan seperti polisi tidak akan mampu menghadapi itu semua karena mereka memiliki keterbatasan personil, tugas dan wewenang, anggaran, dan lainnya. Seharusnya masyarakat sipil juga harus mengisi dan ikut melawan serangan-serangan yang bersifat keagamaan, kebencian, hoax, dan lainnya agar bangsa tetap utuh dan negara tetap Sebagai seorang warga negara, kita memiliki tanggung jawab yang harus kita berikan terhadap negara. Kesadaran akan hal ini harus berasal dari diri kita sendiri, karena akan bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air. Setiap lapisan masyarakat akan memiliki tanggung jawab terhadap negara yang sama, dan wajib untuk kita jalankan. Apa saja tanggung jawab tersebut? Dan apa saja contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara yang harus kita lakukan? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tanggung jawab seorang warga negara terhadap negaranya sendiri. Pastikan kamu membaca hingga akhir ya! Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Jika saat ini kamu yang merupakan seorang pelajar, tentu akan memiliki tanggung jawab untuk belajar. Jika kamu sudah belajar, berarti kamu sudah melaksanakan tanggung jawab kamu sebagai pelajar. Hal ini juga berlaku kepada warga negara, dimana akan ada tanggung jawab yang harus kita lakukan. Baca Juga Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara Tanggung jawab adalah bagian dari kehidupan kita sejak lahir, tentu saja tiap individu akan memiliki versi mereka tersendiri. Akan wajib bagi kita untuk menanggung akibat segala sesuatu yang telah kita kerjakan. Jadi, jika sebuah tanggung jawab dikerjakan dengan sesuka hati dan tidak benar, maka dampaknya tentu tidak akan bisa kita banggakan, sebaiknya kita melakukanya dengan bijak agar ada keuntungan yang bisa kita rasakan. Berikut ini adalah bentuk atau contoh tanggun jawab terhadap bangsa dan negara yang harus kita kerjakan, yaitu Memahami dan mengamalkan ideologi bangsa, yakni Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, berperadaban, dan bermartabat. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang diskriminatif. Membina solidaritas sosial sebagai sesama warga negara Indonesia. Meningkatkan wawasan kebangsaan agar senantiasa terbina rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan pada setiap diri warga negara. Sebagai warga negara yang baik, sebisa mungkin kita harus bisa melaksanakan berbagai tanggung jawab ini. Mungkin kita bisa mengambil salah satu contoh, yaitu pengamalan ideologi bangsa, yaitu Pancasila, dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita mulai dengan sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, pengamalan sila pertama yang bisa dilakukan selalu beribadah sesuai dengan agama kita masing-masing, menghormati umat agama lain dan tidak memaksakan ajaran agama kepada umat lain. Untuk sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, bentuk pengamalannya adalah dengan saling menghormati orang lain tanpa memandang derajat dan kesukuan, dalam lingkungan sekitar rumah maupun lingkungan umum. Sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, bentuk pengamalannya bisa berbentuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, saling mendukung usaha anak bangsa dengan membeli produk dalam negeri Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, bentuk pengamalannya yaitu menghargai pendapat orang lain, musyawarah mencapai untuk mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati keputusan akhir yang didapat selama musyawarah dan membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama. Sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, akan bisa kita amalkan melalui pembayaran pajak dengan benar, serta saling menjaga fasilitas umum agar bisa digunakan secara bersama. Itu dia contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara yang bisa kita lakukan. Nah apakah kamu sudah mengamalkannya? Jika sudah, bisa nih bagiin cerita kamu di kolom komentar! Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.
BukuGuru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMK Kelas X Edisi Revisi 2017. by FORUM GURU MATA PELAJARAN PPKN. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Buku PPKN Kelas X (New) by gusda lena. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Download Download PDF.
Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Keutuhan bangsa dan negara merupakan tanggung jawab? Berikut pilihan jawabannya pemerintah para pejabat negara seluruh aparat negara seluruh komponen bangsa Kunci Jawabannya adalah D. seluruh komponen bangsa. Dilansir dari Ensiklopedia, Keutuhan bangsa dan negara merupakan tanggung jawabkeutuhan bangsa dan negara merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Penjelasan Kenapa jawabanya bukan A. pemerintah? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain. Kenapa nggak B. para pejabat negara? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe. Terus jawaban yang C. seluruh aparat negara kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan. Kenapa jawabanya D. seluruh komponen bangsa? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet Kesimpulan Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah D. seluruh komponen bangsa. Post Views 3 Read Next March 6, 2022 Pilihlah 1 yang tidak termasuk dalam sel mekanoreseptor adalah? March 6, 2022 Senjata tradisional Rencong berasal dari provinsi? March 6, 2022 Berikut ini buku karya Rifaah Badawi rafi’ at-Tahtawi, kecuali? .
  • ai9s77r0wd.pages.dev/79
  • ai9s77r0wd.pages.dev/631
  • ai9s77r0wd.pages.dev/973
  • ai9s77r0wd.pages.dev/157
  • ai9s77r0wd.pages.dev/72
  • ai9s77r0wd.pages.dev/619
  • ai9s77r0wd.pages.dev/813
  • ai9s77r0wd.pages.dev/804
  • ai9s77r0wd.pages.dev/607
  • ai9s77r0wd.pages.dev/711
  • ai9s77r0wd.pages.dev/166
  • ai9s77r0wd.pages.dev/983
  • ai9s77r0wd.pages.dev/247
  • ai9s77r0wd.pages.dev/270
  • ai9s77r0wd.pages.dev/660
  • keutuhan suatu negara dan bangsa merupakan tanggung jawab